Saya pernah ‘sakit perut’ gara-gara data yang saya kumpulkan meski sangat banyak (683) ternyata setelah saya check normalitas datanya untuk setiap variable ternyata Nggak Normal (baca posting Menganalisis Normality sebelumnya) .. ..Skewness nya besar (mengsle banget) atau Kurtosisnya gedhe (terlalu gemuk atau terlalu kurus). Emang susah sih dapatin data sample yang ideal normal. Tapi ingat, hasil penelitian sebelumnya dalam statistics (yg sampai saat ini masih dipercaya) bahwa “untuk data apapun dari suatu populasi yang sangat besar pasti distribusi datanya normal”.|
Jadi kalo distribusi data sample kita Nggak Normal, dapat dikatakan sample kita Nggak Mewakili Populasinya (krn populasinya dipercaya pasti normal). Yang berarti juga jika sample data kita akan kita analisis untuk inferential statistics yakni mengambil kesimpulan populasinya maka sample kita ini udah jelas “bermasalah” π
Eit…nanti dulu. Masih ingat metode analisis statistik Parametrik dan Non-Parametrik kan?
Untungnya ahli statistics sebelumnya udah nemuin masalah-masalah umum terkait sample data ginian. Jadinya mereka udah mengembangkan metode-metode analisis statistics yang harus menggunakan sample yang terdistribusi normal (yakni metode analisis statistik Parametrik) maupun sample data yang nggak terdistribusi normal (yakni metode analisis statistik Non-Parametrik).
****************
Saya pengin pake metode analisis statistik Parametrik tetapi Sample Data saya Nggak Normal, gimana nih?? π¦
Ini dia masalah klasik. Biasanya karena saya tahunya baru metode-metode dan aplikasi Parametrik (misal Anova atau aplikasi AMOS), tapi ternyata distribusi data saya “melarang” saya memakai mereka. Duaar!!
Santai dab…ada beberapa langkah untuk menghadapi masalah ini dan ‘mungkin’ nantinya bisa menyelesaikan masalah kita:
1. Bersihin data Mentahmu:
– Lihat distribusi datanya –> lihat ada yang Outlier nggak? (nilai yang melompat mbeda ama yang lain) –> Lihat ada yang cuman dikit banget nggak frequency-nya (misal cuman 1 respondent)? –> terus lihat data aslinya, lihat pola jawabannya, ada yang aneh nggak? (misal dia njawab setuju aja..atau tidak konsisten untuk pertanyaan yang mirip..banyak yang nggak dijawab atau missing data..dll)..begitu ketemu alasannya, DELETE aja tuch respondents!
Sekarang cek normality datanya (pake gambar dan tabel skewness dan kurtosis..caranya seperti link yg saya sediakan di awal)!
2. TRANSFORM data kita
Kalo ternyata masih nggak normal…ada cara lain. Data kita transformasikan.
looooh, ini kan artinya ngubah nilai data kita jadi nggak orisinil lagi donk?
Ini masih debatable. Peneliti yang setuju, bilang Transformasi data pada hakekatnya “tidak mengubah data” karena meski kita mengubah nilai datanya tetapi karena kita mengubah SEMUA nilai data maka PERBEDAAN Nilai tiap respondent akan TETAP. Yang musti diingat adalah jika data kita menyangkut lebih dari satu variable maka jika kita mentransformasikan satu variable maka kita harus Mentransformasikan Semua Variable (agar kita tidak mengubah hubungan/relationship antar variables)!
Transformasi ini bisa kita lakukan di SPSS di menu “Transform” > “Compute Variable”
Ada 4 Pilihan Transformasi:
a. Log Transformation –> berguna untuk memperbaiki data yang terdistribusi Positive Skew dan Unequal Variances
syntax di SPSS:Β LG10 ()
b.Β Square root transformation –> bahasa Indonesianya di-‘akar pangkat dua’, berguna untuk memperbaiki data yang terdistribusi Positive Skew dan Unequal Variances
syntax di SPSS:Β SQRT()
c. Reciprocal transformation –> bahasa Indonesianya di-‘1/X’, berguna untuk memperbaiki data yang terdistribusi Positive Skew dan Unequal Variances
syntax di SPSS:Β 1/()
d. Reverse score transformation –> berguna untuk memperbaiki data yang terdistribusi Negative Skew
Ke tiga metode transformasi di atas dapat juga untuk memperbaiki data yang terdistribusi Negative Skew.
Caranya: kita harus merubah nilai setiap data mentah kita dulu yakni membalik SEMUA data: yang besar jadi kecil, yang kecil jadi besar
Rumusnya: Nilai tertinggi – nilai yang akan ditranformasikan
Contoh: Contoh: karena nilai data saya pake Likert 1- 7 maka data dengan nilai 5 akan berubah menjadi 2 ( yakni 7-5=2), data dengan nilai 7 menjadi 0, data dengan nilai 1 menjadi 6.
atau Rumus lain: (Nilai tertinggi+1) – nilai yang akan ditranformasikan
agar nilai terendahnya tetap 1
Jadi Nilai 5 akan berubah menjadi 3 (yakni 8-5=3), nilai 7 menjadi 1, nilai 1 menjadi 7
syntax di SPSS: 8 – ()
INGAT:
Jika data kita ada yang bernilai 0, maka tentu kita tahu bahwa Tidak ada Nilai untuk Log 0 dan 1/0, maka untuk mentransformasikan variable itu, variable syntax data kita kita tambah konstanta misal 1.
Contoh:
COMPUTE logA = LG10 (day1 + 1)
COMPUTE recA= 1/ (day1 + 1)
Naaaah…..
Kalo semuanya udah dicoba dan tetep TIDAK NORMAL???! Gimana nih?? π¦
Tenang aja…kalo intinya hanya pengin ngerti data sample kamu itu normal apa tidak “jika di re-sampling” dgn lebih banyak item data (misal item sampling kamu 100..kamu mau lihat kalo data kamu diperbanyak sampai 1000 item apakah normal atau tidak)..maka jika data kita Continuous masih ada lagi metode BOOTSTRAPPING
Lain Posting aja ya neranginnya…metode Bootstrapping ini terkait dengan SEM.
Done for now π
Mas Tony, saya mohon bantuannya nih.
Ada beberapa pertanyaan terkait dengan masalah transform data. Data yang saya olah adalah laporan keuangan bank-bank (exp: Leverage, Profitability, Size, Growth, Tax, etc) dari 2003-2009 (N=161). Naaah pertanyaannya adalah:
1. Jika variabelnya ada 6 sedangkan yang tidak normal ada 4, apakah yg 2 (yg sudah normal) juga harus ditransform?
2. Transform dengan cara apa yg paling tepat digunakan apabila ada datanya yg minus (-)?
3. Saya sudah mencoba melakukan transformasi dengan menggunakan SQRT. Ternyata hasil dari SQRT ini menyebabkan beberapa data menjadi NOL. Akibatnya ketika dilakukan uji normalitas ada beberapa data yang hilang (MISSING). Dan setiap VAR yg datanya berubah menjadi NOL berbeda-beda. Misalnya VAR 1 yg missing ada 5, sedangkan VAR 2 yg missing ada 3. Apakah ini diperbolehkan ada tidak?
4. Jika kita sudah lolos Uji Normalitas, maka untuk uji Multikolinear, Autokorelasi, Heterokedasitasnya menggunakan data yang sudah ditransform atau justru data yang awal (sebelum transform)?
Mohon petunjukknya ya Mas. Terima kasih.
By: Reza on December 2, 2010
at 1:23 pm
Mas Reza..
menjawab pertanyaan no.1: tergantung analisis data yg mas pengin lakukan. Jika mas pengin mencari hubungan atau perbedaan antar keenam variable data tersebut, berarti mas memang musti men-transform semua variable tersebut. Tapi misal tiap analisis hanya menganalisis hubungan 2 variable maka 2 variable itu aja yg ditransform. Karena ingat saat kita melakukan uji relationship pada hakekatnya kita menganalisis variance dr data variable-variable itu, nah agar ‘tidak mengubah’ nilai data maka variable2 yg terlibat jika satu ditransform yg lain harus ditransform dgn metode yg sama.
2) data bernilai minus…jika ingin ditransformasi bisa dijadikan positif semua dulu, misal data awal nilai minimal -4 dan nilai maksimal 4 maka sebelum ditransform pake fungsi, data bisa diubah menjadi positif semua dengan +5 misalnya sehingga nilai minimal menjadi +1 dan maksimal +9 baru ditransformasikan.
3) Boleh aja mas..memang normal seperti itu, tinggal nanti dalam analysis data mas pengin mengikut sertakan data yang missing atau tidak, kalo di SPSS ada pilihan-pilihannya.
4) ya pake data yang ditransformasi mas, karena nilai data itu yg normal yg memenuhi syarat metode parametrik yg kita pake.
Semoga membantu mas REza
By: tonyteaching on December 8, 2010
at 2:51 am
Dear Mas Tony,
Pertama-pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Tony. Blog mas Tony sangat-sangat membantu sekali. Saya yakin masih banyak kalangan akademis seperti saya yang masih awam atas ilmu statistik. Ditambah lagi masih sedikitnya panduan dalam melakukan pengolahan data statistik. Makanya ketika saya menemukan blog ini, saya masih H2C (harap-harap cemas), kira-kira dijawab gak ya pertanyaan saya. Alhamdulillah, ternyata dijawab π
Tapi ada yang yang ingin saya tanyakan lg nih Mas. Terkait dengan pertanyaan saya yang nomor 2 (data yg minus). Kalo data saya berupa data keuangan, bagaimana cara mengganti ya Mas? Kalo data keuangan kan sudah berupa angka riil. Bukan dalam bentuk skala. Apa langsung ditransform saja? Tanpa memperdulikan minusnya?
Mohon pencerahannya ya Mas. Terima kasih.
By: Reza on December 14, 2010
at 9:44 am
selamat malam mas
saya mau tanya tentang transformasi box cox
sebenarnya kapan trnasformasi ini bisa digunakana
kemudian keunggulan dibanding yang lainnya apa mas?
terimakasih
By: anna on January 31, 2011
at 12:39 pm
Dear Mas Tony, sebelumnya terima kasih sudah mau sharing masalah transformasi data ini. Dari tulisan dan hasil googling, sebenarnya transformasi data itu dilakukan untuk membuat sebaran data kita terdistribusi normal (koreksi sy kalo salah). Tapi muncul pertanyaan, kenapa ga kita normalisasi saja datanya secara langsung..? Toh (mungkin) datanya secara otomatis terdistribusi normal. Dari pemikiran sy yg kurang jelas dan ngawur ini, inti pertanyaannya, apa bedanya transformasi data dengan normalisasi data..? kalo memang beda, kapan saatnya kita menggunakan transformasi data atopun normalisasi data..? Mohon pencerahannya..:)
By: koko on February 18, 2011
at 12:48 pm
Dear Mas Tony,
saya mau tanya, kalau data sudah ditransformasikan, ternyata data malah ada yang bernilai negatif dan 0…itu gapapa yah mas?tp memenuhi asumsi normal sih…
By: Dede on August 1, 2011
at 8:07 am
kurang setuju kalau dibilang data gak normal. kalimatnya salah kalau kata dosen2 saya. seharusnya” data tidak berdistribusi normal, bukan berdistribusi tidak normal.. mana ada distibusi tidak normal.kenormalan hanya bentuk salah satu uji asumsi klasik, jika tidak berdistibusi normal, mungkin datanya berdistribusi F, t, dan sebagainya..
By: Ernie on September 22, 2011
at 6:32 pm
mas mau dong tutorialnya mengenai transformasi data dengan metode BOOTSTRAPPING.
apa bisa di emailkan ke saya..? Trims sebelumnya
By: tata on January 9, 2012
at 12:28 pm
terima kasih ya Pak,,, ^^
By: astia on January 24, 2012
at 6:16 am
menurut saya, yang diuji normalitasnya bukan data tapi residualnya.
Kalau residual tidak normal, baru deh lakukan transformasi terhadap data (respons maupun prediktor)
By: adiw on February 24, 2012
at 2:56 pm
Selamat siang Mas Tony, kenalkan nama saya Alex dari Ditjenhubud, udah lebih dari satu tahun tesis saya belum kelar-kelar sekarang udah sampe bab IV sih, nah yang aku masih bingung, yaitu mengatasi distribusi data tidak normal sementara data saya cuman 48 doang, memang sebagian variabel datanya ada yang normal tapi kalo cuman sepotong-sepotong sepertinya masih ada yang salah, saya coba buat LN di exel untuk transformasikan data tapi ada nilai
-516,18
-516,18
-633,5
-7,82
-7,24
-7,01
yang kalo saya LN-kan semua ketemunya : #NUM! ; ini apa yang dimaksudkan
makasih Mas Tony, semoga sehat selalu dan terimakasih tulisannya memberikan aspirasi untuk memperbaiki tulisan saya
By: alexaander on March 22, 2012
at 6:18 am
mau tanya nih mas,,
dalam satu penelitian boleh gk gunkn 2 alat trnsformasi yg berbeda,,mis to variabel A di normalkan dengn Ln,,tetapi to varibel B dgn sqrt,,,ato harus menggunakan alat yg sama,,dgn sqrt smua ato Ln smua,,???
By: silvina on June 7, 2012
at 6:26 am
asalamualaikum ,,Mau tanya ni mas….
saya skrg sdang nyusun skripsi tntang pengruh rasio keuangan terhadap harga saham ,,,Variabel x saya terdiri dari 6 dan jumlah sampel 13 perusahaan waktu 5 tahun,,,nah,,,disini yg ingin saya tanyakan,,setelah data mentah saya olah,,,terus pke spss kolmogrov smirnov diuji normalitas hasilnya malah nggak normal…padahal udah brapa kali saya coba otak atik datanya tp tetap aja nggak normal. Hasilnya normalitas paling tinggi 0,04 mas……udah minta bantuan ama tmen yg lbh ngrti spss, eh dia juga nyerah. jadi sya aneh dimana letak “penyakit” data saya ini.
jadi gimana solusi yang baik dan bagaimana cara mengobati uji normalitas tsb,,uji apakah yg plg baik spaya datanya normal…..
oh ya..saya udah coba transform salah satu variabel, hasilnya ada data yg ksong,,,,
jdi tlong saya harap beri penjelasan ya mas,,,ini sngt membantu saya……
Wassalam dan trima Kasih sebelumnya……….
By: Hesti on June 22, 2012
at 5:00 pm
saya mau tanya hasil perhitungan regresi linier berganda saya ada yg di SQRT, la itu bagaimana membacanya di persamaan regresi. apakah sama dengan membaca yg tidak di SQRT?
By: ambar on July 1, 2012
at 1:19 pm
mas mau tanya nih,,,,,smua sumber diatas ada dibuku apa yaa,,,,soalnya biar ada pegangganna buat ujian skripsi gt,,klu ujian mst ditnyakan drmna sumbernyaa
By: mahmud on July 12, 2012
at 8:50 am
mau tanya mas, data-data saya itu masih berbentuk nominal miliyaran-triliun. Apakah bisa langsung dimasukkan ke spss? sy sudah coba uji asumsi klasik tetapi terjadi gejala.
By: effri on August 5, 2012
at 2:16 am
mas saya mau tanya nih
jadi saya melakukan penelitian dengan sample reputasi web e-commerce Indonesia.
sample reputasi tsb menghasilkan data yang dari angka tertinggi dan terendah. pada penelitian ini saya menginginkan mengambil nilai reputasi yang baik saja. Namun karena baik itu relatif jadi saya tidak bisa memperkirakan ukuran baik pada reputasi tsb.
pada akhirnya saya melakukan deskripsi data terlebih dahulu mencari sebaran data apakah data tsb normal atau tidak
kemudian menghasilkan :
Penyebaran normal pada data
dapat dilihat dari grafik normal Q-Q plot yang
dihasilkan dengan menggunakan software SPSS
16.0 dan nilai skewness (lebar kurva normal)
serta kurtosis (tinggi kurva normal) yang berada
pada rentang nilai -2 dan 2. Adapun jika data
reputasi tidak tersebar secara
normal, akan diambil data sebesar 75% dengan
melakukan pemotongan data pada percentil 25,
dengan asumsi pengambilan data 75% pada data
reputasi sudah dapat mewakili populasi.
pertanyanyaan mas apakah langkah seperti diatas sudah benar mas untuk diterapkan???
By: tiara on September 19, 2012
at 6:20 am
itu sebabnya knp?
berikan pnjlsannya and klu pngin skripsi itu dljutkn dgn metode apa??
biar mengut di heterokedastisitasnya
klu lulus heterokedastisitas, itu knp?
berikan penjlsnya, biar mengat juga skiripsinya???
trm kash mas…
By: F2171AN on October 5, 2012
at 10:40 am
klu tidak lulus heterokedastisitas, itu sebabnya knp?
berikan pnjlsannya and klu pngin skripsi itu dljutkn dgn metode apa??
biar menguat di heterokedastisitasnya klu tidak lulus hetero
klu lulus heterokedastisitas, itu knp?
berikan penjlsnya, biar mengat juga skiripsinya???
mhn blsanya. sony_pm_gendut@yahoo.com
trm kash mas…
By: F2171AN on October 5, 2012
at 10:50 am
mas, saya mau nanya saya menggunakan 5 variabel (1 variabel dependen dan 4 variabel independen) dari semua variabel tersebut dalam satuannya berbeda-beda…..Y=(Rp.juta), X1=(Rp.juta), X2=(unit), X3=(%persen), dan X4=(Rp.ribuan)..untuk mengolah data tersebut apakah harus dibuat satuan yang sama atau bagaimana, jika iya mohon dibantu caranya. Terima kasih
By: netta on December 16, 2012
at 10:24 am
mas, saya mau nanya,, data saya yang uji normlitas, heterokedastisitas, sama multi udah bagus.. tapi durbin watson sama uji t tidak normal. gimana cara nya mas.. sudah saya LN, LUN,LOG10,SQRT tidak bisa..bisa kasi solusi gak mas
By: ardi suganda on February 13, 2013
at 4:13 pm
mas saya mau tanya , apakah data rasio keuangan yang nilai tidak minus cocok menggunakan transformasi data square root (SQRT) ?? terrima kasih mas
By: azra on May 12, 2013
at 5:27 am
[…] Susanto, Tony Dwi. (2010). Memperbaiki Normalitas dengan Tranfofrmation DataΒ [Online]. Available:Β https://tonyteaching.wordpress.com/2010/11/15/memperbaiki-normalitas-dengan-transformation-data […]
By: Normalisasi Distribusi Data | Di sini Cisini, di situ Cisitu on May 15, 2013
at 4:38 am
mas, kalau data dalam penelitian saya menggunakan nilai yang terdapat dalam laporan keuangan.. tapi ga ad yg normal.. walaupun untuk uji hetero, autokol, multikol semuanya baik.. tapi untuk uji normalitasnya ga normal.. mohon solusi dan bantuannya ya.. dan untuk salah satu variabel saya datanya hampir semua minus(nilai minus didapat dari perhitungan)
terima kasih.. jawabannya saya tunggu..
By: Diana on May 21, 2013
at 4:14 pm
mas, mau nanya nih
apa pengaruh data yang telah ditransformasi???
bagaimana penjelasan pada hasil regresi?
teima kasih
By: skripsier on July 18, 2013
at 8:59 am
saya mau tanya mas,, aya punya sekitar 1000 data dengan nilai bervariasi, bagaimana cara mendelet data saya, data dengan range atau nilai berapa, atau ada ujinya ?
By: annisa on August 29, 2013
at 2:52 am
mas, mau tanya data statistik saya punya maslah:
1. datanya gx berdistribusi normal
2 tapi homogen
saya bingung, rumus apakah yang tepat untuk mengolah data seperti ini. mohon bantuannya Mas, terima kasih π
By: melly on July 7, 2014
at 4:35 am
saya mau tanya mas, data saya kan ada 4 variabel. yang tidak normal ada 2. apakah harus saya transformasi semua? karena sudah saya coba, jika saya transformasi semua ada 1 variabel yang awalnya normal malah menjadi tidak normal.
jadi saya hanya mentranformasikan 2 varibel yang tdk normal sja, apa tidak apa”?
By: Risqa on August 19, 2014
at 7:59 am
Assalamu’alaikum mas tony. . saya msh bingung klo mw men-transformasikan data melalui SPSS, tlg d uraikan kembali dan apakah harus menggunakan k-3 metode tsb. trima kasih
By: Nisaul Muthoharoh on June 6, 2015
at 7:29 am
Saya mau Pake regresi linier berganda dengan 2 variable datanya signifikan tp tidak normal gimana caranya yaπ°
By: Ratna on February 5, 2016
at 5:56 am
selamat sore.. saya ingin bertanya???
jika saya menggunakan annual report dengan 105sampel.. setelah diuji data tidak normal. tetapi setelah di log N nya tinggal 54.
apakah itu diperbolehkan? jika n berkurang ?
mohon bantuanyaa
By: malik on February 13, 2016
at 9:53 am
selamat sore.. saya ingin bertanya???
jika saya menggunakan annual report dengan 105sampel.. setelah diuji data tidak normal. tetapi setelah di log N nya tinggal 54.
apakah itu diperbolehkan? jika n berkurang ?
mohon bantuanyaaaa
By: malik on February 13, 2016
at 9:54 am
Pak, saya mau tanya dari mana referensi dari keterangan ini
Ke tiga metode transformasi di atas dapat juga untuk memperbaiki data yang terdistribusi Negative Skew.
Caranya: kita harus merubah nilai setiap data mentah kita dulu yakni membalik SEMUA data: yang besar jadi kecil, yang kecil jadi besar
Rumusnya: Nilai tertinggi β nilai yang akan ditranformasikan
Contoh: Contoh: karena nilai data saya pake Likert 1- 7 maka data dengan nilai 5 akan berubah menjadi 2 ( yakni 7-5=2), data dengan nilai 7 menjadi 0, data dengan nilai 1 menjadi 6.
atau Rumus lain: (Nilai tertinggi+1) β nilai yang akan ditranformasikan
agar nilai terendahnya tetap 1
Jadi Nilai 5 akan berubah menjadi 3 (yakni 8-5=3), nilai 7 menjadi 1, nilai 1 menjadi 7
By: 2811112055 on April 9, 2016
at 4:17 pm
kak, posting tentang bootstrapping dong, thank you
By: Erlina Zheng on June 2, 2016
at 9:51 am
Assalamualaikum.wr.wb. maap mas saya mau nanyakan serta meminta saran, begini mas yang saya tahu tidak ada jaminan bila tasformasi bisa memperbaiki akurasi peramalan, cuma saya belum mendapatkan sumber/referensinya mas, kira2 saya bisa mendapatkan referensinya dimana ya mas? Terima kasih atas bantuannya mas.
By: lusi on July 15, 2016
at 11:55 am
Mas, mau tanya nih… Saya pakai 5 variabel dg menggunakan data transformasi SQRT semua normal, tapi analisis deskriptif saya yg 4 variabel itu tidak ada yang berpengaruh thdp variabel dependenNya itu harus diapain ya???
By: Elok on August 8, 2016
at 11:01 am
Halo mas Toni………..
saya pengunjung baru ini, senang sekali lihat artikel-artikel yang ada di blog mas toni, menolong banget…
Trims buat artikel artikelnya mas….
salam buat seluruh pengunjung…
By: fajar on November 10, 2016
at 11:13 pm
mas, saya punya permasalahn ttg data tidak normal
1. saya memakai 7 variable indpndn, 2 variable intrvening dan 1 variable dependen
2. saya menggunakan variable dummy unt 1 variabel indepndt, 2 variable intrvening dan 1 variabel dependn
3. saya sudah mentranstfrmasikn dgn Ln, Log, tetap sj data tidak normal
4. ketika saya menggunakan regresi logistik dalm meregresi data brdistribusi normal, tp ketika memakai regresi linier data tidak normal
apa yg harus saya lakukan unt permasalahan trsebut
By: Janu Anestiyo on December 5, 2016
at 1:54 am
Assalamualaikum mas Toni.
Sy mw bertanya, penelitian sy berjudul pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor internal dalam mendeteksi kecenderungan kecurangan. responden tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju n tidak setuju. Jawaban responden hanya berkisar pada sangat setuju, setuju dan netral. Sy sudah mengolah data tersebut ke aplikasi spss n hasilx berdistribusi normal. Pertanyaanx apakah hasil tersebut tidak bertentangan dengan teori? Adakah penelitian sebelumnya yg menemukan masalah seperti sy, mas? Mohon jawabanx
By: Ana on July 25, 2017
at 11:23 pm
sebelumnya saya mengucapkan terimakasih. saya mau tanya, apabila saya menggunakan analisis two way anova dan data saya tidak homogen lalu apa yang harus saya lakukan. kemudian std deviasi pada statistik driskriptiv apakah ada batasan untuk data analisis? terimakasih
By: anisinta on July 28, 2017
at 9:35 am
Selamat siang,
saya Dwi Septina Sari mahasiswi dari universitas semarang,
saya mau bertanya kepada bapak,
Data penelitian saya bernilai negatif, pada postingan bapak bisa diperbaiki menggunakan Reverse Score Transformation. Sudah saya lakukan transform reverse score namun hasilnya masih belum normal setelah itu saya transform lagi menggunakan resiprocal transformation 1/( ) sesuai dengan saran yang ada dipostingan bapak, dan syukur hasilnya data saya menjadi normal. Yang saya tanyakan berarti secara tidak langsung saya sudah mentrasform data saya dua kali ya? saya dapat referensi yang menyebutkan data tidak boleh ditransform dua kali. mohon bantuanya pak, apa bapak bisa membantu saya sember bukunya?
besar harapan saya bapak mau membantu.
terimaksih
By: Dwi Septina Sari on October 12, 2018
at 3:56 am
Pak saya mau tanya, kan untuk regresi itu syaratnya residualnya harus berdistribusi normal saat uji KS. Data saya ternyata tdk normal. Lalu saya melakukan outlier dengan casewise ttep tdk normal, lalu ditambah dengan outlier pake boxplot ke X1 tetep residual nya tidak normal. Lalu saya transformasi ke LN baru normal. Apakah itu boleh? Saya melakukan deteksi oulier casewise+boxplot lalu hapus outlier dan di transformasi ke LnKarna cuma dgn itu data saya bisa normal
By: Rosy on June 15, 2019
at 3:09 pm
Kalo datanya ada yg minus gimana cara mentransformasikan nya?
By: Nurul on June 16, 2019
at 2:41 am
Assalamualaikum kak
Saya mau bertanya tentang saran yg pean share, begini kak sampel saya ada 400 nah saat d uji normalitas tidak normal2 meskipun sudah mnggunakan saran pean jdi saya bingung apakah itu krna data saya yg terlalu byk sehingga mngghsilkan data tidak normal π’
By: Afifa on June 23, 2020
at 1:45 pm
Halo kakππ
MA at sebelumnya izin brtnya kak
Kira2 mnurut ahli siapa yang mngatakan bahwa jika salah satu variabel yang tidak normal di transfotmasikan, maka variabel lain yang normal harus di transfotmasikan jugaππ
By: Alves on July 14, 2022
at 9:59 pm